TRIBUN-VIDEO.COM - Pelaku penembakan kantor MUI Jakarta, yakni Mustopa sempat menggelar hajatan di kampung halamannya yang berada di Pesawaran, Lampung.
Adapun hajatan tersebut digelar dalam rangka pengangkatannya sebagai Nabi.
Dengan adanya kabar tersebut, warga sekitar langsung menolak mentah-mentah permintaan Mustopa yang ingin diakui sebagai Nabi.
Saat Mustopa meminta diakui sebagai Nabi, sejumlah warga telah memberikan nasihat.
Dilansir dari TribunPesawaran.com, Selasa (2/5/2023) tetangga Mustopa, yakni Gustam turut mengungkapkan alasan pelaku hendak diakui sebagai Nabi.
Gustam menyatakan, Mustopa sebelumnya pernah bermimpi bertemu dengan sosok Nabi Muhammad SAW.
Lantaran hal tersebut, Mustopa terdorong dan meminta tetangga sekitar agar mengakuinya sebagai Nabi.
"Dulu memang pernah dia mendatangi warga door to door mau ngadain hajatan" terang Gustam.
"Tapi ya gak ada yang mau mengakui, bahkan sudah banyak juga dinasehati oleh warga sejak saat itu," tutur Gustam.
Sementara itu, terkait kasus penembakan di kantor MUI Jakarta, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad telah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya.
Lanjut, Zahwani Pandra menyatakan, sebelumnya Mustopa pernah terlibat dalam kasus perusakan kantor DPRD Lampung.
Dalam kasus tersebut Mustopa sempat mendekam di dalam penjara selama lima bulan.
"Pada tahun 2016 di Polsek Telukbetung Selatan (TBs) terduga pelaku ini pernah ditangkap polisi atas dugaan perusakan kantor DPRD Lampung dan dipidana selama lima bulan," ungkap Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad.