TRIBUN-VIDEO.COM - AKBP Achiruddin resmi dilakukan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) dari anggota Polri lantaran membiarkan putranya, Aditya Hasibuan menganiaya mahasiswa bernama Ken Admiral.
Menurut Kapolda Sumut, Irjen Panca Putra Simanjuntak melanggar 3 kode etik.
Mata AKBP Achiruddin pun terlihat berlinang kala ke luar dari ruang sidang.
Selain dilakukan PTDH, AKBP Achiruddin juga ditetapkan sebagai tersangka.
Ia bahkan dikenakan pasal berlapis tentang dugaan penganiayaan terhadap Ken bersama-sama dengan anaknya, Aditya Hasibuan.
Dirinya dijerat pasal 55,56 dan 304 KUHP.
"Sehingga proses hukum hari ini sudah dinaikkan proses pidananya. Hari ini sudah ditetapkan juga penetapan tersangka terhadap yang bersangkutan melakukan pelanggaran pidana umum. Tetapi pasal 55,56 dan 304 KUHP,"kata Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak, Selasa (2/5/2023).
Panca menjelaskan, Achiruddin Hasibuan dikenakan pasal berlapis dugaan turut serta menganiaya.
Selain itu, ia juga dikenakan pidana karena membiarkan penganiayaan itu terjadi di depan matanya.
"Kita tunggu saja prosesnya mungkin dalam waktu dekat pidana umum 304, 55, 56 KUHP karena keberadaannya pada saat kejadian tersebut baik turut serta melakukan ataupun tidak atau membiarkan orang yang seharusnya ditolong pada saat itu,"ucapnya.
Selain itu, ia juga memerintahkan orang lain untuk mengancam atau menodongkan diduga senjata api ke korban dan rekan-rekannya.
Saat keluar sidang, Achiruddin Hasibuan tampak digiring personel Provos Propam Polda Sumut.
Wajahnya tampak memerah dan matanya berlinang mengisyaratkan kesedihan yang mendalam.
51