TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ternyata dinilai tak berpengaruh signifikan pada kepastian investasi di Kepulauan Riau (Kepri).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepri Fadjar Majardi justru menilai kejelasan investasi lebih dipengaruhi oleh lanjutan program periode ke-2 presiden terpilih, Joko Widodo.
Terutama dibidang kemaritiman mengingat wilayah Kepri sebagai daerah kepualaun.
Fadjar yakin program yang sempat dilontarkan Jokowi sebelumnya akan dilanjutkan kembali.
"Hal ini bukan gara-gara Jokowi Prabowo tapi Jokowi saja. Kenapa? Kebijakan kemarin akan berlanjut lagi," ujar Fadjar usai rapat TPID di Kantor Wali Kota Batam Lantai IV, Selasa (16/7/2019).
Diakuinya dari sisi ekspor, wilayah Kepri termasuk wilayah pengekspor yang sangatlah besar, hanya saja pendapatannya sangat rendah.
Oleh sebab itu pihaknya sedang mengoptimalkan lagi sisi kemaritiman di Kepri.
Sementara itu jika dilihat dari sisi dunia industri, menurutnya, dalam jangka pendek ini wilayah Kepri sedang terkena siklus pelemahan ekonomi global.
Apabila ada potensi industri mulai bangkit lagi, Batam termasuk wilayah yang sangat mendukung.
"Kalau industri memang semuanya sedang turun. Hanya saja kalau ada signal sudah mulai naik lagi potensi di Batam sangat besar. Lahan industri dan kawasan sudah tersedia. Itu akan lebih mudah sekarang. Karena kepastian usahanya akan lebih tinggi," katanya.