TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Proses identifikasi jenazah penumpang Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang mengalami kecelakaan pada Selasa (9/1/2021) masih berjalan.
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan hingga Selasa (12/1/2021) pukul 09.00 WIB sudah 58 sampel DNA dari keluarga yang diterima.
Sampel DNA yang merupakan data antemortem (sebelum kematian) diterima posko Tim DVI untuk keperluan identifikasi jenazah penumpang Sriwijaya.
Sementara di waktu yang sama, data posmortem (setelah kematian) yang diterima Tim DVI sebanyak 56 kantong jenazah dan 8 kantong properti.
Data posmortem tersebut hasil evakuasi petugas gabungan di perairan Kepulauan Seribu lokasi jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak.
Data antemortem meliputi sidik jari korban, riwayat medis pemeriksaan gigi, dan DNA itu nantinya dicocokkan dengan data postmortem pada jenazah.
Hingga Selasa (12/1/2021) pukul 09.00 WIB baru jenazah Okky Bisma (29) yang sudah teridentifikasi Tim DVI berdasarkan pencocokan sidik jari.
Namun jenazah Okky yang berdasar manifes Sriwijaya Air SJ-182 merupakan pramugara Sriwijaya Air belum diserahkan Tim DVI kepada pihak keluarga.
Rusdi menuturkan pihak keluarga Okky masih menunggu proses evakuasi dengan harapan bagian tubuh almarhum lain berhasil dievakuasi petugas gabungan.