Pemprov Tanggapi soal Cuitan Bobroknya Penanganan Corona di Surabaya

Subscribers:
1,000,000
Published on ● Video Link: https://www.youtube.com/watch?v=nJTgPkOTRuU



Duration: 1:13
341 views
1


Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan klarifikasi terhadap sebuah utas atau thread oleh akun @cakasana yang ramai di Twitter. Belakangan diketahui, akun Twitter @cakasana merupakan seorang dokter di RS Royal Surabaya.

Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser, memastikan bahwa selama ini Pemkot Surabaya sudah membantu baju alat pelindung diri (APD) sebanyak 82.651 buah kepada 50 rumah sakit rujukan dan non-rujukan serta Labkesda.

"Total ada 82.651 baju APD yang diberikan kepada 63 puskesmas, 50 RS rujukan dan non-rujukan serta Labkesda. Selain itu, kami juga bantu masker bedah, masker N95, face shield, sepatu booth, goggle, sarung tangan, ventilator, dan berbagai peralatan medis lainnya ke rumah sakit-rumah sakit itu," kata Fikser, di Dapur Umum Balai Kota Surabaya, Rabu (27/5/2020).

Menurut Fikser, bantuan APD dan berbagai peralatan medis itu diharapkan dipergunakan untuk tenaga medis saat bertugas. Namun, yang menjadi persoalan apakah APD itu sudah sampai ke tenaga medis yang bertugas, pihaknya tidak bisa mengintervensi sampai sejauh itu.

"Tapi yang pasti, kami memiliki data semua APD yang diterima oleh Pemkot, langsung hari itu juga didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit itu. Bahkan, Bu Wali Kota sendiri yang membaginya rata-rata sesuai kebutuhan dan kami ada bukti terimanya," ujar dia. Dalam utasnya di Twitter, akun @cakasana juga mengkritisi penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh gugus tugas Surabaya. Terkait hal itu, Fikser menyebut bahwa sejak awal penanganan Covid-19 yang dilakukan gugus tugas Surabaya selalu terbuka.

"Selain itu, kami juga melakukan penanganan Covid-19 dengan melakukan rapid test massal dan yang reaktif diajukan untuk melakukan tes swab. Ini semua kami buka karena kami tidak ingin seperti gunung es, kami buka tabir ini semuanya," kata dia.

Untuk itu, ia menyampaikan, apabila ada salah satu pihak, termasuk pemilik akun Twitter @cakasana yang masih kurang puas atau barangkali memiliki ide, Fikser berharap dia datang langsung ke Balai Kota Surabaya untuk berdiskusi dengan tim Gugus Tugas Surabaya.


Simak berita selengkapnya dengan klik link di bawah ini:

https://regional.kompas.com/read/2020/05/27/18192881/seorang-dokter-cuit-di-twitter-bobroknya-penanganan-corona-di-surabaya-ini

Penulis : Kontributor Surabaya, Ghinan Salman
Penulis Naskah: Rizkia Shindy
Video Editor: Dina Rahmawati

Media sosial Kompas.com :
Facebook: https://www.facebook.com/KOMPAScom/
Instagram: https://www.instagram.com/kompascom/
Twitter: https://twitter.com/kompascom
LINE: https://line.me/ti/p/@kompas.com




Other Videos By Kompascom Reporter on Location


2020-05-28Kalender Pendidikan Tahun 2020/2021, Masuk Sekolah 13 Juli 2020
2020-05-28Gordon Ramsay Belajar Masak Rendang di Sumatera Barat
2020-05-28Skenario New Normal di Sekolah Bakal Seperti Apa?
2020-05-28Susi Pudjiastuti Kini Jualan Kaus "Tenggelamkan" di E-Commerce
2020-05-28Tak Punya SIKM, Tidak Bisa Naik Kereta dari dan ke Stasiun Gambir
2020-05-28Penyebab Kasus Harian Covid-19 di Jawa Timur Meningkat
2020-05-28Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19 Dinilai Lebih Rawan Buka Ruang Korupsi
2020-05-28Pejabatnya Dicopot jika Proyek BUMN Tak Penuhi TDKN
2020-05-283 Hari Terapung, 6 ABK Bertahan Hidup Minum Air Laut
2020-05-28Kasus Pendeta Cabuli Anak di Surabaya, Komnas PA Minta Pelaku Dihukum Kebiri
2020-05-28Pemprov Tanggapi soal Cuitan Bobroknya Penanganan Corona di Surabaya
2020-05-27Ini Alasan Pelaku Unggah Video Syur Mirip Syahrini
2020-05-27Bupati Bangkalan Tinjau Kampung Tangguh, Apa Itu?
2020-05-27Cara Pengisian dan Daftar Pertanyaan Sensus Penduduk Online 2020
2020-05-27Penyebar Video Syur Mirip Syahrini Ditangkap, Terancam 12 Tahun Penjara
2020-05-27Jokowi Minta Jawa Timur Menjadi Perhatian Penuh Menteri Kesehatan dan Ketua Gugus Tugas
2020-05-27Pusat Karantina di Solo Akan Segera Ditutup
2020-05-27Hari Ini, Terakhir Kirim Foto Meteran Listrik PLN via WhatsApp
2020-05-27Panduan New Normal: Makan di Kantin Berjarak 1 Meter
2020-05-27Hoaks Mamah Dedeh Meninggal Dunia, Abdel: Ini Sudah Keempat Kalinya
2020-05-27Anies Sebut PSBB Bisa Diperpanjang Jika Masyarakat Tidak Taat



Tags:
Pemprov Surabaya
Pemprov Tanggapi soal Cuitan Bobroknya Penanganan Corona di Surabaya
Covid-19
Virus
Virus Corona
Surabaya
Jawa Timur
Risma
Tri Rismaharini
Khofifah
Sidoarjo
Wali Kota Surabaya
berita
berita hari ini
berita terbaru
berita terkini
breaking news
hari ini
kompas
kompas tv
kompas live
indonesia
jakarta
2020
kompas reporter on location