Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19 Dinilai Lebih Rawan Buka Ruang Korupsi

Subscribers:
1,000,000
Published on ● Video Link: https://www.youtube.com/watch?v=XT8mzjbpw9o



Duration: 1:18
51 views
1


Pakar Hukum Tata Negara Universitas Andalas Feri Amsari menilai bahwa proses penyelenggaraan pilkada di tengah situasi pandemi lebih rawan membuka ruang korupsi. Feri mengatakan, dalam situasi normal saja, pengawasan terhadap praktik korupsi dalam pilkada bisa dibilang sulit, apalagi di situasi wabah Covid-19 seperti sekarang ini.

"Di saat normal saja sulit mengawasinya, sekarang di saat tidak normal atau abnormal ini jangan-jangan proses kecurangan pemilu, korupsi, termasuk pengadaan barang dan jasa itu akan lebih leluasa," kata Feri dalam sebuah diskusi yang digelar secara daring, Rabu (27/5/2020). Menurut Feri, banyak ruang dalam proses pilkada yang berpotensi menjadi ruang korupsi.

Misalnya, ada pihak yang mencoba memperoleh keuntungan pribadi dari pengadaan logistik atau barang dan jasa pilkada. Belum lagi, terbuka kemungkinan terjadinya kecurangan pihak tertentu yang hendak memenangkan salah satu kandidat peserta. Praktik-praktik itu sangat mungkin terjadi karena minimnya pengawasan.

"Ruang-ruang terjadinya fraud dalam penyelenggaraan terutama untuk memenangkan dirinya atau kelompok tertentu dalam pilkada akan menjadi sangat rentan, sangat miskin pengawasan," ujar Feri.

Selain rawannya praktik korupsi, lanjut Feri, pilkada yang digelar di tengah pandemi juga bakal menjadi ancaman keselamatan warga negara. Tanpa protokol kesehatan yang kuat, penyelenggaraan pilkada justru akan menjadi bencana bagi pemilih, peserta, bahkan penyelenggara pilkada.

Simak berita selengkapnya dengan klik link di bawah ini:

https://nasional.kompas.com/read/2020/05/27/15423351/pilkada-di-tengah-pandemi-dinilai-lebih-rawan-buka-ruang-korupsi

Penulis : Fitria Chusna Farisa
Penulis Naskah: Rizkia Shindy
Video Editor: Dina Rahmawati

Media sosial Kompas.com :
Facebook: https://www.facebook.com/KOMPAScom/
Instagram: https://www.instagram.com/kompascom/
Twitter: https://twitter.com/kompascom
LINE: https://line.me/ti/p/@kompas.com




Other Videos By Kompascom Reporter on Location


2020-05-28New Normal, Menpar Janjikan Promo Wisata dengan Harga Menarik
2020-05-28Wali Kota Bekasi Tak Khawatir jika Kasus Covid-19 Meningkat Saat New Normal
2020-05-28New Normal, Ini Sektor-sektor yang Bisa Beroperasi Lebih Awal
2020-05-28Mahfud Dapat Meme “Corona is Like Your Wife”
2020-05-28Kalender Pendidikan Tahun 2020/2021, Masuk Sekolah 13 Juli 2020
2020-05-28Gordon Ramsay Belajar Masak Rendang di Sumatera Barat
2020-05-28Skenario New Normal di Sekolah Bakal Seperti Apa?
2020-05-28Susi Pudjiastuti Kini Jualan Kaus "Tenggelamkan" di E-Commerce
2020-05-28Tak Punya SIKM, Tidak Bisa Naik Kereta dari dan ke Stasiun Gambir
2020-05-28Penyebab Kasus Harian Covid-19 di Jawa Timur Meningkat
2020-05-28Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19 Dinilai Lebih Rawan Buka Ruang Korupsi
2020-05-28Pejabatnya Dicopot jika Proyek BUMN Tak Penuhi TDKN
2020-05-283 Hari Terapung, 6 ABK Bertahan Hidup Minum Air Laut
2020-05-28Kasus Pendeta Cabuli Anak di Surabaya, Komnas PA Minta Pelaku Dihukum Kebiri
2020-05-28Pemprov Tanggapi soal Cuitan Bobroknya Penanganan Corona di Surabaya
2020-05-27Ini Alasan Pelaku Unggah Video Syur Mirip Syahrini
2020-05-27Bupati Bangkalan Tinjau Kampung Tangguh, Apa Itu?
2020-05-27Cara Pengisian dan Daftar Pertanyaan Sensus Penduduk Online 2020
2020-05-27Penyebar Video Syur Mirip Syahrini Ditangkap, Terancam 12 Tahun Penjara
2020-05-27Jokowi Minta Jawa Timur Menjadi Perhatian Penuh Menteri Kesehatan dan Ketua Gugus Tugas
2020-05-27Pusat Karantina di Solo Akan Segera Ditutup



Tags:
Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19 Dinilai Lebih Rawan Buka Ruang Korupsi
pilkada
virus
virus corona
covid-19 indonesia
covid-19
korupsi
berita
berita hari ini
berita terbaru
berita terkini
breaking news
hari ini
kompas
kompas tv
kompas live
indonesia
jakarta
2020
kompas reporter on location