Ray Rangkuti Sebut Nilai Efisiensi Pemerintahan Bukan Bagian Visi Jokowi Lagi
TRIBUN-VIDEO.COM - Pengamat politik Ray Rangkuti menilai efisiensi pemerintahan tak lagi menjadi bagian dari visi Presiden Joko Widodo.
Hal itu disampaikannya atas penunjukan sejumlah Wakil Menteri (Wamen) dalam Kabinet Indonesia Maju.
"Pembentukan Wamen ini relatif tidak lagi sejalan dengan efesiensi struktur pemerintahan seperti menjadi salah satu tekat pak Jokowi sebagai Presiden, sejak periode pertama beliau menjadi Presiden."
"Dengan banyaknya pembentukan Wamen seperti saat ini, rasanya mengefesienkan pemerintahan itu bukan lagi bagian dari visi pak Jokowi," ujar Ray, melalui pesan singkat kepada Tribunnews.com, Sabtu (26/10/2019).
Ia menyoroti pada periode pertama kepemimpinan Jokowi hanya diperbolehkan ada tiga Wamen untuk tiga kementerian.
Selain itu, lebih dari 20 lembaga negara dibubarkan demi alasan efisiensi pemerintahan tatkala itu.
Namun, saat ini Jokowi justru menunjuk 12 Wamen untuk 12 kementerian. Ray turut menilai tak jelasnya kriteria suatu kementerian mendapatkan Wamen.
"Jika disebut karena beban pekerjaan yang besar, rasanya beberapa pos Wamen itu malah kurang tepat. Sebut saja Wamen untuk Menhan, Mendes, Menpar/ekonomi kreatif, bahkan Menag," kata dia.
"Apalagi model rekrutmen wamennya terlihat dilakukan secara sepihak oleh presiden. Tidak jelas benar, sejauh apa menteri terkait dilibatkan oleh presiden dalam hal menentukan perlu tidaknya Wamen bagi kementerian yang dipimpinnya dan siapa kiranya menteri yang layak untuk menempati posisi itu," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Fraksi Gerindra Desmond Mahesa mengkritik kebijakan Jokowi yang melantik 12 wakil menteri. Menurut Desmond penunjukkan wakil menteri hanya untuk bagi-bagi kekuasaan saja.
"Pertama, sebelum ada Wamen, saya melihat pak Jokowi ini agak serius, kali ini, sesudah ada Wamen, saya melihat ini kayak bagi-bagi kekuasaan saja."
"Jadi Indonesia kerja berubah jadi Indonesia maju, harapan itu berbanding terbalik," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat: Efisiensi Pemerintahan Bukan Lagi Visi Presiden Jokowi